Tips Agar Dongeng Kita Dimuat Di Nusantara Bertutur


Halo Sobat Linghar Dauh pecinta dongeng dimana pun kalian berada, dalam kesempatan kali ini saya ingin memberikan sedikit bocoran mengenai bagaimana caranya agar dongeng kita dimuat di rubrik Nusantara Bertutur atau biasa disingkat Nubi (terbitnya tiap hari minggu-khusus dongeng) yang terdapat di kolom koran Kompas.

Kenapa saya memilih Nubi? Karena sepanjang pengalaman saya menjadi penulis dongeng yang sudah beberapa kali karya saya sempat menembus ke beberapa redaksi media khusus dongeng, hanya Nubi menurut saya yang paling terkenal saat ini. Disamping terlampir di halaman koran paling bergengsi se-Indonesia, dongeng kalian nantinya juga akan dibacakan langsung oleh Paman Gery yang kocak, Bunda Cut Tary yang lucu dan para Pendongeng ulung lainnya di Instagram dan di website Nubi. Keren kan!

Honor Menulis Dongeng

Yah, memang honor dari menulis dongeng (mau redaksi mana pun) tidak sebanyak jika kalian menulis cerpen. Namun jika salah satu naskah dongeng kita ada yang dimuat, selalu ada kebanggaan tersendiri, apalagi ketika dongeng itu dibaca dan disukai oleh banyak orang, terkhususnya para adik-adik kita, rasa puas pasti ada.

Ketentuan Syarat Yang Tidak Bisa Ditolerir

Baiklah, sedikit informasi tambahan, Nubi memberikan beberapa syarat yang tidak bisa ditolerir. Dalam arti, sebagus dan semenarik apa pun karya kalian, jika tidak mematuhi syarat yang diberikan oleh pihak Nubi, dongeng kalian tidak akan pernah dimuat! Ngeri juga iya, hehe. Namun tenang saja, dalam kesempatan kali ini saya akan bagikan tips jitu, bagaimana sih agar dongeng kita bisa dimuat di Nubi, penasaran? Check this out.

1. Keterangan Singkat Tempat Tinggal Si Tokoh Utama

Nubi sangat menganjurkan bagi para penulis agar menyebutkan lokasi dimana si tokoh utama tinggal. Seperti contoh: Agni, seorang murid kelas 4 SD Ngarsosari yang bertempat di pedukuhan tritis, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Kata yang memberikan gambaran di mana si pemeran utama tinggal harus benar-benar kalian sebutkan, jangan sampai terlewat ya.

Kenapa lokasi tempat tinggal tokoh utama haruslah disebutkan? Karena pembaca dongeng Nubi mayoritas adalah anak kecil, jadi pihak Nubi ingin memperlihatkan keaneragaman nama daerah di Tanah Air kita. Jadi sebisanya ambillah nama lokasi di sebuah tempat yang unik dan tidak begitu umum, seperti di Halmahera, Papua dan Samosir, pasti menjadi poin tambahan nantinya.

Baca Juga : Tips Mendesain Kamar Tidur Dengan Ringkas Ala Anak Kost

2. Mengandung Nilai Edukasi

Untuk yang ini adalah syarat utama akan kelangsungan karya kalian bakal dimuat atau tidaknya. Nilai edukasi harus diselipkan di dalam alur cerita dongeng kalian. Sebab pihak Nubi sangat selekstif dalam memilih dongeng-dongeng mana yang kiranya mengandung nilai edukasi, namun tetap terangkum menjadi gumpalan cerita yang menarik. Jadi jika di dalam naskah dongeng kalian tidak mencantum nilai edukasinya, siap-siap saja naskah kalian akan menjadi tumpukan email saja.

Nubi memang tidak seperti para redaksi-redaksi dongeng lainnya yang mengharuskan menggunakan pembahasan ringan, diksi ringan seperti kebanyakan cerita untuk anak-anak lainnya. Sebab disini Nubi ingin memberi nilai pembelajaran serta pesan moral bagi anak-anak melalui sebuah cerita, agar nantinya menjadi rangsangan serta keinginan tahuan anak akan ilmu pengetahuan dan wawasan baru.

3. Carilah Referensi Untuk Memperkuat Alur Dongeng Kalian

Setiap sebulan sekali Nubi selalu memberikan tema dongeng dengan pembahasan yang berbeda-beda. Lalu untuk tenggat waktu biasanya sekitar 30 hari semenjak tema dongeng dikeluarkan. Kalau diartikan dalam satu bulannya dan untuk satu tema itu, Nubi hanya mengambil 4-5 dongeng dari ratusan dongeng yang tertumpuk di meja redaksi.

Jika kalian benar-benar ingin karya kalian dimuat, berarti kalian harus totalitas dan jangan setengah-setengah. Manfaatkanlah batas akhir penutupan dongeng dengan sebaik-baiknya. Untuk ide kalian bisa mencari di internet atau dimana saja, agar alur dongeng kalian nanti menjadi kuat dan berkarakter. Usahakanlah menghadirkan cerita yang unik dan yang kiranya jarang diambil oleh penulis-penulis lain. Oya satu lagi, kirimlah setidaknya 3-4 dongeng pada satu tema itu untuk memperlebar kemungkinan dongeng kalian bakal dimuat.

3. Singkat Tapi Padat

Menulis cerita singkat namun padat memang susah-susah gampang, hal itu juga diakui oleh hampir semua penulis. Saya yakin setiap penulis lebih senang menulis cerita dengan karakter yang banyak dibanding dengan yang sedikit. Karena bisa lebih leluasa dalam melepaskan imajinasi sampai sebebas-bebasnya. Namun di Nubi tidak demikian, ada batasan yang harus kalian patuhi.

Karena untuk panjang ceritanya, di Nubi hanya dibutuhkan 2500 karakter non spasi atau sekitar 400-425 kata saja. Jadi itu adalah tantangan tersendiri, bagaimana cara mengelola kata yang jumlahnya sangat terbatas menjadi sebuah cerita yang berbobot dan menarik. Untuk itu hati-hatilah dalam memasukkan kata, agar tidak cenderung memboroskan kata.

Baca Juga : 35 Fakta Unik Yang Patut Kalian Ketahui

4. Jangan Patah Semangat

Nah, untuk tips yang terakhir ini juga jangan sampai terlupakan, yaitu jangan pernah patah semangat jika telah sampai beberapa kali dongeng kalian belum ada yang dimuat, padahal kalian telah mengirim lebih dari 3-4 dongeng pertemanya. Pokoknya terus saja menulis, sambil menyempatkan mempelajari dongeng-dongeng para penulis yang naskahnya sudah dimuat dan bedakan dengan dongeng kalian sendiri.

Cepat atau lambat disitu kalian pasti akan menemukan celah dan penginstropeksian diri. Dulu saya harus menulis beberapa dongeng sampai akhirnya dimuat, yang pertama gagal, saya coba lagi, yang kedua gagal lagi, saya coba lagi, yang ketiga gagal, saya coba lagi dengan terus mempelajari dari dongeng yang telah dimuat sambil mencari kira-kira apanya yang kurang.

Akhirnya sampai kiriman yang keempat, alhamdulillah dongeng saya pun lolos dan bertengger di rubrik Nubi dengan ada ilustrasinya yang lucu dari pihak Nubi. Memang dari kegagalan itu saya selalu mengamati dan lalu menganalisis kenapa dongeng saya selalu tidak lolos. Akhirnya dari kegagalan tersebut saya menemukan jalan terang yang pada akhirnya membuat karya saya dimuat, lalu keseringan, bahkan saya sering menggunakan nama pena lain.

Yaps, itu tadi beberapa tips singkat bagaimana caranya agar dongeng kita dimuat di Nubi. Sedikit nasehat tambahan, jadi penulis itu susah dan sangat mudah terlupakan, meski nanti karya kita mungkin hanya sebatas angin lalu saja bagi sebagian orang, namun biarlah, sebab di lain sisi karya kita sebenarnya abadi. Jadi kalau kalian sudah berniat terjun ke dunia kepenulisan dengan genre apa pun yang kalian suka, konsisten dan teruslah menulis untuk mendapatkan keabadian kalian.

Baca Juga : Kapan-kapan (Edisi Komik Mini)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lindungi Diri Dari Penyebab Kanker Serviks

Kiat Menjalani Resolusi 2021 Dengan Penuh Semangat